Ini adalah cerita jika seseorang tidak memiliki asuransi kesehatan untuk dirinya.
Seorang kawan mengungkapkan kekesalannya terhadap pelayanan di salah satu RS yang sangat tidak manusiawi. kawan tadi mengantarkan korban kecelakaan lalu lintas yang sudah kritis, tetapi tindakan awal yang dilakukan RS adalah mempertanyakan siapa penjamin dan meminta setoran awal dana jaminan………… what?????? Bagaimana mungkin, pasien yang sudah merem melek kesakitan disuruh bayar uang muka…….. lha, menahan sakitnya aja dah nggak karu-karuan!!!! pertanyaan selanjutnya………… ya kalau yang sakit tadi punya uang tunai yang cukup…. apa dia harus merangkak mengambil uang di ATM atau ngutang dulu ama tetangga, saudara, kawan2 ……….. waduh !!!!
Cerita ini sudah jadi gambaran umum pelayanan kesehatan di negara ini, karena salah satu masalah dalam pelayanan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Menurut publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Kompas menunjukkan sekitar 70 persen penduduk Indonesia membiayai sendiri biaya dokter atau rumah sakit, padahal biaya kesehatan terus meningkat. Semakin canggih teknologi kedokteran semakin mahal biaya kesehatan. Peningkatan biaya kesehatan tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Faktor yang meningkatkan biaya adalah harga obat, peralatan kedokteran, serta honorarium dokter, walaupun sebenarnya unsur honorarium dokter hanyalah merupakan bagian kecil dari biaya kesehatan secara keseluruhan.
70 persen penduduk Indonesia membiayai sendiri biaya dokter atau rumah sakit
Meski telah memelihara kesehatan dengan hati-hati, penyakit dapat datang tanpa diduga seiring dengan pertambahan jumlah serta jenis variasi penyakit yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah. Kecelakaan lalu lintas juga merupakan kejadian yang sering dialami oleh banyak warga dan keluarga di Indonesia, bahkan sekitar 30.000 orang meninggal setiap tahun karena kecelakaan lalu lintas. Jadi, amatlah bijaksana jika keluarga Indonesia membiasakan diri melindungi diri dengan asuransi kesehatan.
Asuransi Kesehatan merupakan salah satu produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.
Dengan teratur membayar premi, jika jatuh sakit akan dibantu asuransi kesehatan sehingga tak memberatkan pengeluaran keluarga. Sering sekali berbagai cerita dan kesaksian yang mengungkapkan banyak keluarga harus berhutang untuk membayar biaya rumah sakit. Sebenarnya, dewasa ini asuransi kesehatan di Indonesia sudah memberikan penawaran dan pelayanan yang sudah cukup baik dan lengkap. Dukungan asuransi kesehatan akan bergantung pada perjanjian antara nasabah dan perusahaan asuransi. Semakin besar premi yang dibayar semakin lengkap dukungan asuransi kesehatan.
Prudential sebagai Perusahaan Asuransi terbesar di Indonesia (berdasarkan survey majalah Investor, menempati peringkat 1 selama 9 tahun berturut-turut) menyediakan fasilitas asuransi kesehatan dengan sistem kartu, yang memungkinkan seorang yang berobat ke Rumah Sakit, tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu (seperti cerita diatas). Dengan hanya menunjukkan kartu, Rumah Sakit pasti akan menerima Anda. Berlaku di seluruh Indonesia dan luar negeri (kecuali jepang, Amerika, dan Canada).
1. Semakin bertambahnya usia, semakin beresiko hidup kita, maka semakin mahal premi yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan dari Asuransi kesehatan
2. Dengan kesehatan yang semakin menurun, pihak Asuransi berhak menolak permintaan kita, meskipun kita sanggup membayar preminya, semahal apapun.
3. Jika masuk di usia muda, tidak diperlukan medical check up yang rumit
jadi, jika Anda saat ini masih sehat, masuklah sekarang juga, karena tidak ada saat yang paling tepat kecuali sekarang!
Isi form dibawah untuk mendapatkan ilustrasi asuransi kesehatan dari Prudential.